Secara umum biasanya letak resistor blower atau pengatur kecepatan
putaran blower ac ini berada di saluran angin setelah blower sebelum
Evaporator yang bertujuan agar resistor blower mendapatkan pendinginan
dari hembusan Angin blower.
Jadi resistor blower adalah komponen ac mobil yang bertugas untuk
mengatur besar kecilnya hembusan angin ac mobil yang kita rasakan lewat
grill di dashboard melalui pengaturan angin yang ada di panel ac.
Kerusakan pada resistor blower akan membuat angin ac mobil tidak
keluar, meskipun ada penyebab lain yang bisa menjadi penyebab angin ac
tidak keluar, diantaranya evaporator beku dan ada pula kerusakan pada resistor blower ini pada mobil tertentu menyebabkan ac tidak mau hidup.
Terdapat bermacam-macam tipe resistor blower yang digunakan untuk ac
mobil, ada yang berbentuk lilitan kawat seperti yang bisa di temukan di
Daihatsu Terios atau Avanza Xenia, berupa resistor yang tertanam pada
pcb seperti resistor blower nissan sunny dan timor atau pun berupa FET (
Field Effect Transistor ) untuk mengatur putaran motor blower ac mobil
seperti contoh Honda CRV atau Volvo 960 dan kebanyakan kendaraan dengan
Automatic Air Conditioner.
Perbaiki kerusakan resistor blower ac mobil, seperti terlihat gambar
di atas, dan pada umumnya sambungan resistor blower ac mobil yang putus
ini disebabkan karena panas dan usia.
Cara untuk memperbaiki kerusakan resistor blower pada ac manual seperti contoh gambar di atas adalah bersihkan
sisa timah yang masih menempel, gunakan serat kabel untuk mengikat
kedua sambungan yang putus tersebut dan terakhir solder sambungan
beserta ikatan kawat tembaga.
Pemakaian kawat tembaga atau serat kabel untuk mengikat bertujuan
agar solderan tidak lepas lagi karena panas yang ditimbulkan saat arus
listrik mengalir ketika blower hidup, meskipun sudah ada angin blower
yang mendinginkan resistor blower ini.
Untuk melengkapi artikel ini, gambar diatas adalah skema rangkaian ac mobil pada Soluna Vios yang juga sama dengan Toyota Limo.
0 comments
Post a Comment